TRAVELDAY


Tak Biasa, Waduk Jatigede Suguhkan Wajah Baru

Penampakan Waduk Jatigede (Dok: situsbudaya.id)

     Pernahkah anda mengunjungi sebuah Waduk? Waduk sendiri merupakan sebuah danau buatan yang terbentuk dari proses dibendungnya aliran Sungai. Berbicara mengenai Waduk, Saya ingin bercerita bagaimana hasil eksplorasi Saya ketika menyambangi  sebuah Waduk terbesar kedua di Indonesia, yaitu Waduk Jatigede yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

     Sama seperti waduk pada umumnya, melansir dari situsbudaya.id, Jatigede dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang  akan memasok air bersih bagi warga sekitar. Selain itu, waduk ini juga akan meredam terjadinya banjir bagi 14.000 hektare kawasan di Jawa Barat. Dan difungsikan sebagai pusat pengairan untuk 90.000 hektar lahan pertanian produktif di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka.

     Namun ada yang lain dari Waduk Jatigede kali ini. Dimana yang semula hanya menampilkan hamparan air yang dibendung, kini menyuguhkan pemandangan yang diluar prakira. Lalu seperti apa kondisi Jatigede sekarang? 


 Air Waduk Jatigede Surut

Debit Air Waduk Jatigede Surut (30/09/18). Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
     Baru beroperasi penuh setahun silam, Jatigede sudah surut kering. Diperkirakan faktor musim kemarau, alhasil debit air menurun drastis setiap harinya hingga surut kering seperti saat ini, terhitung kira-kira sejak Juli lalu. Akibatnya, desa-desa yang dulu hilang tergenang kini eksis kembali. Hal itu menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan, khususnya para pelancong dan pecinta fotografi.
     Surutnya air Jatigede ini kembali menampakkan puing-puing bangunan, tanah kering, dan jalanan yang pernah menghubungkan antara desa satu dengan desa yang lainnya. Penampakan itulah yang membuat orang tertarik, bahkan masyarakat sekitar menyebutnya 'Kota Mati' karena seperti sebuah kota semrawut yang ditinggal para penghuni.
Jalanan yang Kembali Terbuka (Dok. Pribadi)

Bekas Bangunan (Dok. Pribadi)

Pemungutan bekas bahan bangunan

Penyusuran Bekas Bahan Bngunan (Dok. Pribadi)
     Sesekali terlihat warga sekitar yang ikut turun ke lokasi untuk mencari dan memungut bahan bangunan bekas yang masih layak digunakan seperti batu bata. Serta menghancurkan sisa bangunan dan ranting yang masih menjulang, agar tidak membahayakan warga yang sedang berlayar di atas sampan ketika Waduk kembali tergenang.


 Dampak baik dan buruk
Bangkai Ikan Kering (Dok. Pribadi)

     Di sisi lain, turunnya debit air Waduk Jatigede ini membawa berbagai warna terhadap warga sekitar, dampak baik maupun buruk. Meskipun momen ini bisa digunakan bagi mereka yang berjualan aneka minuman dan makanan ringan, salah satu dampak buruk bisa dirasakan ketika mogoknya aktivitas para pemancing ikan karena situasi tersebut, bahkan banyak ikan yang  mati karena kekeringan atau surutnya air.


Penemuan benda-benda

Lembaran Ayat Suci Al-Quran (Dok. Pribadi)
     Sejauh mata memandang, kita akan menangkap semua yang kita lihat. Karena sebelum menjadi Waduk, tempat ini merupakan pemukimanan penduduk. Di sana kita dapat  menemukan benda-benda tak terpakai, salah satunya saya menemukan lembaran kitab suci Al-Qur'an yang masih tergeletak di sekitar bangunan bekas Masjid yang mungkin tertinggal ketika warga direlokasi. Menariknya, ayat-ayat suci tersebut masih dapat  dibaca meskipun sudah tidak utuh, tidak rapi dan tergenang selama menahun.

Spot foto Instagramable

     Fenomena epic ini menarik minat masyarakat lokal maupun luar daerah. Bahkan yang paling menarik dari sekian titik yang saya pandangi adalah ketika menilik para wisatawan yang aktif kesana kemari mencari sudut fotografi. Dari anak muda hingga yang tua, semua ada. Mereka jadikan tempat ini sebagai latar momen kebersamaan mereka dengan teman, keluarga, bahkan hingga digunakan lokasi prewedding, meskipun keadaan lokasi terbilang cukup berantakan dan gersang.
Sejumlah Wisatawan (Dok. Pribadi)

     Seperti yang dilakukan salah satu pengunjung bernama Devi Okta Refianti (19), yang menilai surutnya air waduk membawa beragam dampak bagi masyarakat.

"Karena air Jatigede surut, cuaca menjadi panas. Saya lihat banyak ikan yang mati karna kekeringan, namun banyak pula warga sekitar yang menjadikan kejadian ini kesempatan untuk berwisata dan tempat mencari rezeki dengan cara berjualan aneka minuman atau makanan ringan" ujar Devi.

     Tentu saja, tempat ini sangat cocok bagi anda semua, khususnya kaum milenial yang berjiwa instaholic.
Anda tertarik?

Komentar

  1. Mau dapat penghasilan sampingan dengan modal kecil ?
    Ayuk segera bergabung bersama kami di mestiqq

    Keunggulan dari mestiqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 jam nonstop
    *Berkerja sama dengan 5 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI-CIMB )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 7 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2C2EC3A3
    WA: +855966531715
    Skype: mestiqqcom@gmail.com

    BalasHapus

Posting Komentar